facewoman

Mengatasi jerawat

Jerawat tidak dapat lepas dari kehidupan para remaja, baik pria ataupun wanita ketika remaja mereka pasti pernah merasakan nikmatnya tersiksa karena jerawatan   walaupun ada juga yang jerawatnya nggak terlalu parah.
Anda masih remaja, dan anda berjerawat? Jangan takut hal itu adalah wajar. Diperkirakan tiga dari empat remaja memiliki sejumlah jerawat dan mungkin anda termasuk dari ketiga remaja tadi.
Kenapa jerawat dapat muncul secara tiba-tiba? Hal ini disebabkan perubahan hormon selama masa pubertas dapat merangsang kelenjar sebasea (kelenjar penghasil minyak) di kulit. Kelenjar sebasea mengeluarkan lemak yang disebut sebum yang berfungsi melumasi rambut dan kulit. Selama masa pubertas, kelenjar sebasea menjadi lebih aktif dan menghasilkan minyak yang berlebihan. Karena aktifitas anda sebagai remaja yang sering keluar dan terkadang lupa untuk membersihkan muka maka pori-pori menjadi tersumbat, sehingga minyak yang berlebihan tadi tidak dapat terbuang dan akhirnya jadilah sang jerawat. Ngerti kan?
Jerawat sangat menyiksa anda kan? Bikin anda tidak percaya diri alias PD karena jerawatan di muka anda makin hari makin bertambah, mati satu tumbuh seribu, ya itulah mungkin pepatah bilang untuk sang jerawat.:D
Umumnya jerawat dapat muncul di wajah, leher, dada, punggung, dan bahu. Bagian tubuh tersebut merupakan daerah dengan jumlah kelenjar minyak fungsional terbesar. Dan ada tiga penyebab anda jerawatan yaitu produksi minyak yang berlebih (kalau minyak tanah kayaknya laku ya..), pengelupasan sel kulit mati dan adanya bakteri.
Perubahan hormonal dalam tubuh andalah yang membuat anda menjadi jerawatan (jangan salahin pacar anda ya?) karena fase remaja adalah fase dimana perubahan hormon sedang terjadi, kalau perempuan biasanya apabila akan datang bulan (menstruasi).
Bukan cuman remaja yang dapat terkena jerawat, ibu yang lagi hamil, atau pasien obat tertentu seperti kortison, steroid, testosteron, estrogen dan fenitoin juga dapat terkena jerawat (jadi ada temen ni para remaja :D )
Ternyata jerawat juga dapat timbul akibat faktor turunan, kalau orang tua anda jerawatan maka kemungkinan andapun akan mengalami jerawatan seperti yang terjadi dengan orang tua anda selain itu tekanan terhadap kulit pun dapat mengakibatkan anda berjerawat seperti telepon atau telepon selular, helm, kerah baju yang ketat, dan ransel.
Kalau jerawat anda hebat (banyak) kemungkinan anda sedang stres, karena stres dapat memacu hormon untuk memperbanyak jerawat, makanya jangan stres ya? Pengkonsumsi pil KB pun (tentunya bukan remaja) dapat memicu jerawat yang banyak.
Bagaimana mengatasi jerawat?
  • Untuk para wanita Hindari bahan kosmetik yang berminyak atau berlemak, tabir surya, produk pembentuk rambut atau penutup jerawat. Gunakan produk yang berlabel menggunakan bahan dasar air atau nonkomedogenik.
  • Basuh muka anda setiap hari dengan pembersih, yang secara perlahan akan mengeringkan kulit anda dan menyebabkan folikel-folikel mengelupas
  • Ketika pagi hari hadapkan muka anda ke arah matahari namun jangan terlalu lama cukup 5-10 menit saja karena terlampau banyak sinar matahari dapat menyebabkan kerutan dan kanker kulit di kemudian hari.
  • Jaga agar rambut anda tetap bersih dan tidak menutupi wajah.
  • Amati apakah ada tanda-tanda penyebaran infeksi melewati pinggiran jerawat.
  • Tidak perlu berhenti mengkonsumsi suatu makanan. Makanan tertentu seperti coklat yang pernah dianggap menimbulkan jerawat, ternyata secara umum bukan biang keladinya jerawat.
  • Jangan menusuk atau memencet jerawat. Tindakan ini dapat menyebabkan infeksi atau menimbulkan bekas.
Perlu diingat bahwa pengobatan jerawat tidak dapat dilakukan dengan instan. Hasil baru dapat terlihat dalam hitungan minggu, sehingga diperlukan kesabaran dalam mengatasi jerawat.
Obat-obat Jerawat Yang Dianjurkan Dokter
Untuk obat yang dimakan (oral) sebaiknya tidak diminum selama kehamilan karena dapat berpengaruh terhadap janin terutama trimester pertama
  • Pengobatan topikal. Losion jerawat dapat mengurangi minyak, membunuh bakteri dan mempercepat pengelupasan sel kulit mati. Losion yang dijual bebas umumnya mengandung benzoil peroksida, sulful, resorsinol, asam salisilat atau asam laktat sebagai bahan aktifnya. Produk ini dapat membantu untuk jerawat yang ringan. Jika jerawat tidak merespon pengobatan ini, dokter dapat memberikan losion yang lebih kuat. Tretinoin dan adapalene merupakan contoh obat resep topikal yang merupakan turunan vitamin A. Bekerja dengan mempercepat pengelupasan sel dan mencegah penyumbatan folikel. Antibiotik topikal diperlukan untuk membunuh kelebihan bakteri kulit. Kombinasi terapi kadang diperlukan untuk mendapatkan hasil optimal.
  • Antibiotik. Untuk jerawat sedang sampai berat, antibiotik oral diperlukan untuk mereduksi bakteri dan melawan peradangan. Mungkin diperlukan antibiotik dalam hitungan bulan atau menggunakan kombinasi dengan produk topikal.
  • Isotretinoin. Untuk kista yang dalam, antibiotik tidaklah cukup. Isotretinoin merupakan pengobatan yang cukup kuat untuk kista atau jerawat yang tidak merespon pengobatan lain. Obat ini digunakan untuk jerawat yang menjengkelkan. Sangat efektif, namun diperlukan pengawasan dermatologis karena efek sampingnya. Isotretinoin dihubungkan dengan kelahiran cacat, sehingga tidak dapat digunakan oleh wanita hamil dan wanita yang berencana hamil selama perawatan atau beberapa minggu sebelum perawatan berakhir. Isotretinoin dapat meningkatkan trigliserida dan kolesterol dalam darah dan meningkatkan kadar enzim hati. Dilaporkan juga terjadi peradangan usus karena penggunaan isotretinoin.
  • Kontrasepsi oral. Kontrasepsi oral termasuk kombinasi norgestimate dan etinil estradiol, menunjukkan peningkatan jerawat pada wanita. Kontrasepsi oral dapat menimbulkan efek samping sehingga penggunaanya harus di bawah pengawasan dokter.
  • Laser. Laser dapat mencapai bagian lebih dalam dari kulit tanpa merusak permukaan kulit. Laser dapat merusak kelenjar minyak dan menyebabkan minyak yang dihasilkan lebih sedikit. Terapi ini juga dapat meningkatkan tekstur dan mengurangi bekas jerawat, sehingga dapat menjadi terapi yang baik untuk jerawat dan bekas jerawat.
  • Prosedur kosmetik. Pengelupas kimia dan mikrodermabrasi mungkin membantu untuk mengontrol jerawat. Prosedur konsmetik ini lebih efektif jika dikombinasikan dengan perawatan jerawat yang lain.
Sebetulnya yang lebih aman mengkonsumsi obat jerawat adalah dengan menggunakan obat herbal, yaitu dengan Belimbing Wuluh yang Inysa Allah akan saya bahas di artikel selanjutnya.
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar