Guardiola Resmi Mundur Dari Barcelona
Selesai sudah kisah fantastis Pep Guardiola bersama Barcelona. Tepat pada Jumat, 27 April 2012, pelatih 41 tahun itu mengumumkan pengunduran dirinya pada akhir musim nanti.
Kepastian tersebut diungkapkan Presiden Barcelona, Sandro Rosell, dalam jumpa pers di Barcelona. Pada kesempatan itu hadir sejumlah pemain Los Azulgranas.
"Pep Guardiola tidak akan terus memimpin tim musim depan. Terima kasih untuk Pep atas kebahagiaan yang telah dia bawa dan model permainan sepakbola yang tidak bisa diragukan lagi," ujar Rosell.
Pada kesempatan yang sama, Guardiola menjelaskan alasannya meninggalkan Barcelona. Dia mengaku membutuhkan waktu istirahat setelah empat tahun bertugas memimpin El Barca.
"Saya ingin kalian mengerti kalau ini bukan keputusan yang mudah buat saya. Tapi saya akan berusaha menjelaskan perasaan saya. Saya minta maaf atas kebingungan yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir," ujar Guardiola.
"Sudah terlalu lama, itu salah saya. Alasannya mudah: Empat tahun. Itu sangat melelahkan. Saya selalu menginginkan kontrak singkat karena tekanan di Barcelona sangatlah besar. Saya sudah menjalani hal itu sebagai pemain di Barcelona. Empat tahun adalah keabadian sebagai pelatih," sambungnya.
Kabar mundurnya Guardiola sendiri sudah mencuat sejak beberapa bulan belakangan dan semakin santer usai tim asal Katalan dipastikan tersingkir dari pentas Liga Champions. Lionel Messi Cs kalah dari Chelsea dengan agregat 3-2 di semifinal.
Namun usai mengumumkan pengunduran dirinya, baru terkuak bahwa Guardiola telah berencana menuntaskan masa baktinya sejak akhir tahun lalu. Dia juga mengaku sudah sejak awal membicarakan keputusan tersebut kepada presiden klub.
"Di awal Desember, saya bilang ke presiden (Sandro Rosell) kalau saya sedang menatap akhir kekuasaan, tapi saya tidak bisa bilang ke pemain saat itu. Sekarang, setelah gagal di dua kompetisi, waktu yang tepat untuk mengumumkannya," aku Guardiola.
Jejak Guardiola di Barcelona
Empat tahun Guardiola menukangi Barcelona. Dan tidak bisa disangkal kalau pria yang sebelumnya menangani Barcelona B itu layak disebut sebagai salah satu entrenador tersukses yang pernah hadir di Camp Nou dengan menyumbangkan 13 trofi.
Segudang prestasi plus rekor telah digoreskan Guardiola bersama Barcelona. Salah satu rekor yang paling dikenang tentu di musim pertamanya. Dia menjadi pelatih termuda El Barca yang di musim pertamanya langsung memberikan treble-winner pada 2009 silam.
Tiga trofi bergengsi langsung dia persembahkan sebagai bukti cinta terhadap klub yang telah membesarkan namanya. Ini masih ditambah dengan raihan Piala Super Eropa dan gelar Piala Dunia Antarklub tiga tahun silam. Rekor pelatih bergestur tenang itu juga semakin cemerlang di musim-musim selanjutnya.
Di bawah instruksi Guardiola, Barcelona menjadi salah satu tim terpoduktif di kancah La Liga. Sepanjang musim ini, tim yang berbasis di Camp Nou telah mengemas 150 gol di semua kompetisi. Torehan impressif ini hanya berjarak delapan gol di tahun pertamanya pada 2008/09. Guardiola sanggup mengantarkan skuadnya mencetak 158 gol.
Sejak diambil alih Guardiola, Barcelona selalu bisa mencatatkan gol lebih dari angka 150 setiap musimnya. Kecuali pada 2009/10 di mana Barcelona hanya mampu mengemas 138 gol. Tapi musim berikutnya, capaian grafik gol Barcelona kembali menanjak, menyentuh 152 gol di semua ajang kompetisi.
Barcelona Menuju Era Vilanova
Tidak butuh lama bagi manajemen Barca untuk mencari pengganti sosok Guardiola. Asisten pelatih, Tito Vilanova langsung dinobatkan sebagai suksesornya. Diharapkan pengalamannya mendampingi Guardiola dapat dimanfaatkan untuk membesut Carles Puyol Cs musim depan.
"Kami mengonfirmasikan bahwa Tito Vilanova akan menjadi pelatih baru. Ini adalah keputusan yang diambil oleh Andoni Zubizarreta (Direktur Olahraga Barcelona) dan telah disahkan hari ini oleh komite eksekutif klub," ujar presiden klub, Sandro Rosell.
"Tito sekarang akan bekerja pada perencanaan skuad Barca musim depan. Dan saya yakin dia akan menjalankan tugas dengan baik," lanjutnya.
Guardiola sendiri menilai Barcelona sudah mengambil keputusan tepat dengan menunjuk Vilanova sebagai pengganti dirinya. Dia yakin Vilanova tidak membutuhkan waktu lama untuk beradaptasi.
"Saya pikir klub telah mengambil keputusan yang terbaik. Dia (Vilanova) lebih dari mampu menjalankan tugas ini. Para pemain mengenalnya dengan baik," ujar Guardiola.
"Dia akan membuat sejumlah perubahan. Dia akan memberi klub dan para pemain suatu yang tidak bisa saya berikan lagi. Saya bisa saja lanjut melatih, tapi bukan itu yang Barcelona pantas dapatkan," sambung Guardiola.
Sosok Vilanova sendiri menjadi menjadi perbincangan hangat musim lalu ketika sempat berseteru dengan manajer Real Madrid, Jose Mourinho di sebuah laga El Clasico. Kala itu Mourinho dengan sengaja 'menyerang' Vilanova kala keributan terjadi antara pemain. Aksi Mourinho sempat dibalas oleh Vilanova yang spontan melakukan penamparan ringan.
Kepastian tersebut diungkapkan Presiden Barcelona, Sandro Rosell, dalam jumpa pers di Barcelona. Pada kesempatan itu hadir sejumlah pemain Los Azulgranas.
"Pep Guardiola tidak akan terus memimpin tim musim depan. Terima kasih untuk Pep atas kebahagiaan yang telah dia bawa dan model permainan sepakbola yang tidak bisa diragukan lagi," ujar Rosell.
Pada kesempatan yang sama, Guardiola menjelaskan alasannya meninggalkan Barcelona. Dia mengaku membutuhkan waktu istirahat setelah empat tahun bertugas memimpin El Barca.
"Saya ingin kalian mengerti kalau ini bukan keputusan yang mudah buat saya. Tapi saya akan berusaha menjelaskan perasaan saya. Saya minta maaf atas kebingungan yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir," ujar Guardiola.
"Sudah terlalu lama, itu salah saya. Alasannya mudah: Empat tahun. Itu sangat melelahkan. Saya selalu menginginkan kontrak singkat karena tekanan di Barcelona sangatlah besar. Saya sudah menjalani hal itu sebagai pemain di Barcelona. Empat tahun adalah keabadian sebagai pelatih," sambungnya.
Kabar mundurnya Guardiola sendiri sudah mencuat sejak beberapa bulan belakangan dan semakin santer usai tim asal Katalan dipastikan tersingkir dari pentas Liga Champions. Lionel Messi Cs kalah dari Chelsea dengan agregat 3-2 di semifinal.
Namun usai mengumumkan pengunduran dirinya, baru terkuak bahwa Guardiola telah berencana menuntaskan masa baktinya sejak akhir tahun lalu. Dia juga mengaku sudah sejak awal membicarakan keputusan tersebut kepada presiden klub.
"Di awal Desember, saya bilang ke presiden (Sandro Rosell) kalau saya sedang menatap akhir kekuasaan, tapi saya tidak bisa bilang ke pemain saat itu. Sekarang, setelah gagal di dua kompetisi, waktu yang tepat untuk mengumumkannya," aku Guardiola.
Jejak Guardiola di Barcelona
Empat tahun Guardiola menukangi Barcelona. Dan tidak bisa disangkal kalau pria yang sebelumnya menangani Barcelona B itu layak disebut sebagai salah satu entrenador tersukses yang pernah hadir di Camp Nou dengan menyumbangkan 13 trofi.
Segudang prestasi plus rekor telah digoreskan Guardiola bersama Barcelona. Salah satu rekor yang paling dikenang tentu di musim pertamanya. Dia menjadi pelatih termuda El Barca yang di musim pertamanya langsung memberikan treble-winner pada 2009 silam.
Tiga trofi bergengsi langsung dia persembahkan sebagai bukti cinta terhadap klub yang telah membesarkan namanya. Ini masih ditambah dengan raihan Piala Super Eropa dan gelar Piala Dunia Antarklub tiga tahun silam. Rekor pelatih bergestur tenang itu juga semakin cemerlang di musim-musim selanjutnya.
Di bawah instruksi Guardiola, Barcelona menjadi salah satu tim terpoduktif di kancah La Liga. Sepanjang musim ini, tim yang berbasis di Camp Nou telah mengemas 150 gol di semua kompetisi. Torehan impressif ini hanya berjarak delapan gol di tahun pertamanya pada 2008/09. Guardiola sanggup mengantarkan skuadnya mencetak 158 gol.
Sejak diambil alih Guardiola, Barcelona selalu bisa mencatatkan gol lebih dari angka 150 setiap musimnya. Kecuali pada 2009/10 di mana Barcelona hanya mampu mengemas 138 gol. Tapi musim berikutnya, capaian grafik gol Barcelona kembali menanjak, menyentuh 152 gol di semua ajang kompetisi.
Barcelona Menuju Era Vilanova
Tidak butuh lama bagi manajemen Barca untuk mencari pengganti sosok Guardiola. Asisten pelatih, Tito Vilanova langsung dinobatkan sebagai suksesornya. Diharapkan pengalamannya mendampingi Guardiola dapat dimanfaatkan untuk membesut Carles Puyol Cs musim depan.
"Kami mengonfirmasikan bahwa Tito Vilanova akan menjadi pelatih baru. Ini adalah keputusan yang diambil oleh Andoni Zubizarreta (Direktur Olahraga Barcelona) dan telah disahkan hari ini oleh komite eksekutif klub," ujar presiden klub, Sandro Rosell.
"Tito sekarang akan bekerja pada perencanaan skuad Barca musim depan. Dan saya yakin dia akan menjalankan tugas dengan baik," lanjutnya.
Guardiola sendiri menilai Barcelona sudah mengambil keputusan tepat dengan menunjuk Vilanova sebagai pengganti dirinya. Dia yakin Vilanova tidak membutuhkan waktu lama untuk beradaptasi.
"Saya pikir klub telah mengambil keputusan yang terbaik. Dia (Vilanova) lebih dari mampu menjalankan tugas ini. Para pemain mengenalnya dengan baik," ujar Guardiola.
"Dia akan membuat sejumlah perubahan. Dia akan memberi klub dan para pemain suatu yang tidak bisa saya berikan lagi. Saya bisa saja lanjut melatih, tapi bukan itu yang Barcelona pantas dapatkan," sambung Guardiola.
Sosok Vilanova sendiri menjadi menjadi perbincangan hangat musim lalu ketika sempat berseteru dengan manajer Real Madrid, Jose Mourinho di sebuah laga El Clasico. Kala itu Mourinho dengan sengaja 'menyerang' Vilanova kala keributan terjadi antara pemain. Aksi Mourinho sempat dibalas oleh Vilanova yang spontan melakukan penamparan ringan.