Masalah Korupsi di Indonesia, Kita Harus Bagaimana ?
Ilustrasi Korupsi |
Korupsi di Indonesia sudah Merajarela, susah untuk dihentikan !!!
Korupsi di negeri kita tercinta Indonesia sepertinya sedah
dalam tahap yang menghawatirkan, cotohnya bisa kita lihat pada kasus korupsi
luar biasa besar seperti Century dan Hambalang. Para pelakunya pun tidak main
main, bisa dibilang merekalah pejabat tertinggi di negara kita, dimana bisa
dikatakan bahwa kemaslahatan dan kemakmuran negara kita tergantung pada mereka.
Semua pejabat pemerintahan seolah berlomba dan tidak mau
kalah dalam kasus menggerogoti uang rakyat alias korupsi. Mulai dari pejabat
papan atas indonesia semisal DPR dan Menteri sampai pada pejabat rendah
tingkatan RT/RW. Para penegak hukum yang justru menindak pelaku kejahatan
termasuk korupsi juga tidak mau kalah. Instansi seperti Polisi, TNI, Jaksa juga
tersangkut masalah korupsi, bahkan kepolisian dinyatakan sebagai instansi
paling korup di Indonesia baru baru ini. Lucunya lagi, hakim yang dianggap
wakil tuhan di muka bumi ini malah kedapatan menerima suap dalam beberapa kasus
besar di indonesia. Haduuuh, kalau dipikir pikir gak bakal ada habisnya deh . .
.
Kenapa para pelaku tidak jerah? Berapa hukuman yang
diberikan atas pelaku korupsi di negeri kita?
Saya ambil contoh di China, disana mereka menghukum mati
siapapun yang tersangkut kasus korupsi tanpa memandang status dan jabatan.
Bahkan China bisa menghukum lebih dari 1000 koruptor setahun. Bayangkan ? ?
? apakah efektif hukuman mati bagi
China, anda bisa lihat sendiri bagaimana China sekarang. mereka menjadi salah
satu negara yang diperhitungkan dunia. Semenjak China bebas dari Koruptor, kini
mereka menikmati hasilnya, para pejabat yang tidak bermoral bakal berpikir 10x
sebelum mereka melakukan korupsi Secara
nyawa yang menjadi taruhannya. Negara yang hebat adalah negara yang sigap dan
tanggap atas masalah yang menimpa negara tersebut. China tidak mau membiarkan
masalah korupsi berlarut larut dan mendarah daging di negara mereka. Aksi nyata
dan riil harus segera dilakukan. Begitu prinsip mereka.
Bagaimana dengan Indonesia ? jangankan hukuman mati, 5 tahun
penjara + fasilitas mewah dan masih bisa keluar untuk jalan jalan lagi, itu
udah bagus banget, bayangin coba ? kalau kayak gini hukum yang berlaku bagi
para pelaku korupsi, saya juga berani
korupsi ? siapa yang takut kalau sistem hukumnya kayak beginian ? toh harta
yang mereka dapat dari korupsi masih lebih banyak dari pada uang yang mereka
keluarkan untuk menyuap para polisi dan jaksa tidak bermoral.
Mungkin mereka biasa berdalih seperti ini : kami khilaf,
kami Cuma manusia biasa, anda belum tentu bisa menahan godaan kalau jadi saya,
saya lagi kepepet kebutuhan rumah tangga, saya tidak ada niatan begini, Saya
dipaksa disuap sama dia, Bla bla bla dan seterusnya. Ya kalau mereka merasa
tidak mampu, seharusnya dari awal mereka tidak mencalonkan diri sebagai
pejabat. Menjadi pejabat pemerintahan menanggung kemaslahatan hidup banyak
orang, untuk kasus indonesia mereka memikul nasib 400 juta lebih manusia.
Sesungguhnya jika mereka beriman , mereka para pemimpin
bakal dimintai pertanggung jawaban atas apa saja yang mereka lakukan sebagai
pemimpin di negeri ini, negeri kita tercinta Indonesia. Balik lagi kalau
seorang pemimpin tidak hanya harus pintar, namun harus memiliki kesadaran dan
hati nurani yang tinggi, mereka harus mengerti akidah agama dan nilai nilai
kemanusiaan. Susah memang, bahkan untuk masa masa ini saya kira korupsi masih
merajarela dan bakal susah diatasi . . .
Balik lagi bahwa Hukuman mati menjadi solusinya, Semoga korupsi di Indonesia segera bisa teratasi secepatnya . . .